Sabtu, 10 Agustus 2019

Efek rumah kaca

   Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, ini merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
   Rumah kaca merupakan suatu bangunan berbentuk rumah yang keseluruhannya (dinding, atap) terbuat dari kaca. Rumah kaca dipakai sebagai tempat bercocok tanam sayuran, buah-buahan dan bahkan bunga atau tanaman lainnya. Biasanya, rumah kaca digunakan oleh petani-petani di negara yang memiliki 4 musim (di Indonesia, karena matahari bersinar sepanjang tahun, maka rumah kaca jarang digunakan). Suhu di dalam rumah kaca akan terasa hangat walaupun saat itu saat musim dingin. Rumah kaca bekerja dengan menangkap cahaya matahari dan panas dari sinar matahari terperangkap di dalam bangunan sehingga udara menjadi tetap hangat. Jadi, pada siang hari, suhu di dalam rumah kaca menjadi semakin hangat dan pada malam hari suhunya juga tetap hangat.


Penyebab Efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca. Berikut ini gas-gas di atmosfer beserta persentasi kontribusinya pada efek rumah kaca:

  • Uap air (H2O), 36-70%
  • Karbon dioksida (CO2), 9-26%
  • Methana (CH4), 4-9%
  • Ozon (O3), 3-7%
  • Nitrous Oxide (N2O)
  • CFC dan HFC
  • Penebangan dan pembakaran hutan; pohon sangat berguna karena dapat mengubah gas karbon dioksida menjadi oksigen yang bermanfaat untuk kita, akan tetapi manusia suka melakukan penebangan hutan dan membakarnya untuk dijadikan tempat bercocok tanam. Selain itu, saat hutan dibakar menghasilkan gas-gas rumah kaca yang tentu dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
  • Penggunaan bahan bakar fosil; Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara yang terlalu berlebihan bukan hanya berdampak buruk pada kualitas udara, tapi juga dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.
  • Pencemaran laut; lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan tetapi akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida lagi.
  • Industri pertanian; pertanian dalam skala besar (industri) menggunakan pupuk yang dangat banyak. Pupuk yang dipakai tersebut melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang merupakan gas rumah kaca.
  • Limbah industri dan tambang industri seperti pabrik semen, pabrik pupuk, dan penambangan batu baru serta minyak bumi memproduksi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.
  • Limbah rumah tangga; limbah rumah tangga jika dibiarkan akan menghasilkan gas methana dan karbon dioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.
  • Industri peternakan; industri peternakan seperti peternakan sapi menghasilkan gas methana dan karbon dioksida yang sangat besar ke atmosfer. Gas-gas ini dihasilkan dari kentut sapi (ya, kentut sapi) dan kotoran sapi yang merupakan produk dari bakteri pengurai selulosi di perut sapi.

Sebenarnya, gas-gas diatas diatas diperlukan juga agar bumi tidak terlalu dingin, akan tetapi sejak revolusi industri, gas-gas seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya lainnya menjadi semakin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin meningkat akibat ulah manusia.
Jika konsentrasi gas-gas rumah kaca makin meningkat di atmosfer, maka efek rumah kaca akan semakin besar. 

-PENYEBAB RUMAH KACA
pembakaran hutan salah satu penyebab
peningkatan karbon dioksida di udara
Meningkatnya konsentrasi karbon dioksida dari tahun ke tahun yang dapat memperburuk efek rumah kaca.
produksi karbon penyebab efek rumah kaca
Jika efek rumah kaca dibiarkan, maka bumi akan menjadi semakin panas. Memanasnya bumi dapat mencairkan es yang ada di kutub utara maupun selatan. Jika es di kutub mencair, maka permukaan air laut akan semakin tinggi yang tentu akan berdampak buruk pada seluruh wilayah di dunia.

   -DAMPAK EFEK RUMAH KACA
* pemanasan globa
* mencairnya es di kutub

* meningkatnya ketinggian air laut

* laut akan menjadi asam

* tipisnya lapisan ozon bumi



-CARA MENANGGULANGI  PEMANASAN GLOBAL AKIBAT EFEK RUMAH KACA

* membudidayakan sikap hidup hemat listrik

* menanam pohon sebanyaj mungkin dan menjaga hutan

* kurangi penggunaan alat yang berbahan bakar minyak tanah

* mengolah samapah dengan baik dan benar

* kurangi penggunaan alat yang menggunakan CFC

* menerapakan sistem budidaya pertanian  dan perternakan dengan baik

Itulah cara untuk mencegah dan menanggulangi efek rumah kaca akibat pemanasan global dari saya😇😇🙏🙏


Gara Gara Corona

Pengertian Virus Corona: Virus Corona atau  severe acute respiratory syndrome   coronavirus 2  (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang...